Wednesday, July 29, 2015

Gulma : Terkadang Teman, Terkadang Lawan

Hallo.. Setelah seharian berjibaku dengan urusan laporan keuangan, saatnya meluangkan waktu sejenak menulis kata demi kata. Sesuai janji saya pada saat mengulas mengenai klasifikasi dan jenis herbisida, maka pada kesempatan ini kita akan mengenai gulma.
Bagi sebagian orang awam mengira gulma itu sejenis nama tanaman, padahal tidak. Pada intinya gulma yaitu tanaman pengganggu tanaman utama. Secara definisi, gulma adalah tumbuhan pengganggu yang kehadirannya tidak diinginkan karena dapat menurunkan hasil yang bisa dicapai dari tanaman utama.
Secara teknis, keberadaan gulma mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui proses kompetisi untuk mendapatkan bahan fotosintesis. Sedangkan secara fleksibel, tidak ada btasan yang mengikat bahwa tanaman tertentu bersifat gulma.
Gulma (Foto : Dwi Guntoro Blog)
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu.
Dengan banyaknya tumbuhan yang berpotensi menjadi gulma, maka berdasarkan siklus hidupnya gulma dibagi menjadi tiga, yaitu :
Gulma setahun (semusim, annual weeds), yaitu gulma dengan siklus hidup kurang dari setahun atau paling lama setahun. Kebanyakan dari gulma ini hanya seumur tanaman semusim, sehingga lebih sering disebut sebagai gulma semusim. Gulma semusim dengan umur yang pendek, namun menghasilkan biji dalam jumlah banyak dan masa dormansi biji yang panjang sehingga dapat lebih bertahan hidupnya.
Gulma dua tahun (biennial Weeds), yaitu gulma dengan siklus hidup antara satu sampai dua tahun. Biasanya pada tahun pertama untuk pertumbuhan vegetatif membentuk roset dan pada tahun kedua gulma mulai berbunga, menghasilkan biji dan kemudian mati.
Gulma tahunan (perennial weeds), yaitu gulma dengan siklus hidup lebih dari dua tahun. Gulma jenis ini dapat berkembang biak dengan biji dan sebagian lagi berkembang biak secara vegetatif. Uniknya tanaman ini seperti mati kekurangan air ketika musim kemarau, namun ketika ketersediaan air tercukupi gulma akan bersemi kembali.
Gulma tahunan memiliki system perkembangbiakan yang sederhana, yaitu simple perennial dan Creeping perennial. Simple perennial, yaitu gulma yang berkembang biak dengan biji, akan tetapi bila bagian tubuhnya terpotong dapat tumbuh menjadi individu baru. Creeping perennial, yaitu gulma berkembang biak dengan bagian akar yang menjalar, batang yang menjalar di atas tanah, atau batang yang menjalar di dalam tanah. Dengan system perkembangbiakan vegetative seperti itu membuat gulma creeping perennial sukar sekali diberantas.
Gulma yang tumbuh dengan baik di tanah atau darat disebut gulma darat. Sedangkan gulma yang dapat tumbuh dengan baik di habitat air disebut gulma air. Gulma air terbagi menjadi dua macam, yaitu gulma air garam. Gulma-gulma tersebut dapat tumbuh di tanah sawah, tanah kering atau tegalan, dan dapat pula tumbuh di areal perkebunan yang cukup luas.
Apalagi yaaa mengenai gulma yang belum tertuliskan? Hmmmm….. hoaaammmms… nampaknya mata sudah mulai lelah dan jemari sudah mulai keriting. Ide bagus untuk mulai menuju kasur yang empuk. Berharap semoga tidak bermimpi sedang berada diareal pertanian dengan seabrek gulma yang perlu diberantas.. hahaha… maklum, efek ngeblog gulma sebelum tidur… Good Night.

No comments:

Post a Comment